Yayasan Madinatul Quran Kotabumi

Tentang Kami

Yayasan Madinatul Quran Kotabumi didirikan dengan semangat untuk membentuk generasi muslim yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Visi

Membangun Masyarakat Madani & generasi emas yang Qur’ani.

Misi

Membina dan mengembangkan da'wah Aqidah Ahlussunah wal Jama'ah.
Mengawal Aqidah Islam dan mendorong persatuan Umat.
Membangun Lembaga Pendidikan Islam berkualitas melalui lembaga formal dan non formal.
Membangun SDM yang berkualitas unggul dan berakhlak mulia.

Artikel
Lainnya

Artikel terbaru dari Yayasan Madinatul Quran Kotabumi

HADITS

Hadits Shahih Al-Bukhari No. 4166 - Kitab Tafsir Al Qur`an

[Bab] Surat al Baqarah ayat 234حَدَّثَنِي أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ قُلْتُ لِعُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ { وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجًا } قَالَ قَدْ نَسَخَتْهَ� ...

Selengkapnya

FIQIH

EMPAT PERKARA YANG MENYEBABKAN HADAST KECIL

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM Al Faqir ila Ridho Robbihi Abu Adzkiya eL Fikri Hadast kecil merupakan salah satu penyebab tidak sahnya sholat seseorang, sehingga hadas kecil mesti dihilangkan terlebih dahulu sebelum sholat baik dengan cara berwudlu atau bertayamum. Syaikh Salim bin Samir al-Hadrami di dalam kitab Safinah an-Najah, menyebutkan setidaknya ada empat perkara yang menjadikan seseorang berada dalam kondisi hadast kecil atau dengan kata lain adalah batal wudhunya. ????????? ??????????? ? ...

Selengkapnya

Berita
Lainnya

Berita terbaru dari Yayasan Madinatul Quran Kotabumi

Galeri
Lainnya

Galeri terbaru dari Yayasan Madinatul Quran Kotabumi

Nasehat

Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari, No. 5027)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’, No. 3289)